Produk ramah lingkungan merupakan strategi yang perlu dikembangkan oleh berbagai perusahaan untuk memberikan dampak sosial yang positif bagi konsumen era digital sekarang ini. Dengan interaksi sosial di dunia digital yang semakin mudah, keberadaan produk ramah lingkungan akan semakin dicari melalui informasi di berbagai media sosial dan online channel lain yang ada.
Produk yang dibahas di sini tentu saja berkaitan dengan plastik ramah lingkungan, sebagai salah satu topik sosial yang banyak diperbincangkan pada saat ini, sampai ada istilah diet kantong plastik. Kemasan plastik menjadi pembicaraan masyarakat dan pemerhati lingkungan baik dari kalangan pemerintah maupun organisasi lingkungan hidup karena:
1. Penggunaan yang menyebar dari kota sampai desa. 2. Teknologi untuk daya urai di lingkungan alam masih terus berkembang. 3. Masih tingginya harga bahan substitusi plastik berbasis organik. 4. Adanya definisi yang beragam atas konsep “ramah lingkungan” itu sendiri. 5. Edukasi dan disiplin masyarakat atas penanganan kemasan plastik bekas.Naga Semut sebagai salah satu produsen plastik ramah lingkungan, dikenal juga sebagai pabrik kantong plastik kresek juga memperhatikan perkembangan teknologi untuk menghasilkan kantong plastik ramah lingkungan. Salah satu teknologi bahan plastik oxo-degradable yang diterapkan dalam proses produksi di pabrik plastik Naga Semut adalah penggunaan Oxium dari salah satu produsen bahan additif di dunia yang lahir di Indonesia, dan beberapa brand lain EPI serta D2W yang diproduksi oleh produsen asal Kanada dan Inggris.
Dalam era keterbukaan pasar ASEAN sendiri melalui mekanisme Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), harga, kualitas serta value yang didapat untuk konsumen plastik semakin bersaing alias kompetitif sehingga perusahaan plastik harus selalu berinovasi dan mempersiapkan strategi yang mantap untuk bertahan dan sukses di industri ini.
Perhatian pemerintah daerah atas perkembangan industri plastik yang ramah lingkungan juga patut menjadi topik yang disampaikan kepada segenap penyalur/distributor dan masyarakat konsumen.
Perhatian itu terwujud dalam kegiatan-kegiatan berwawasan lingkungan hidup agar kita selalu ingat bahwa aksi kita hari ini akan berdampak di masa depan. Tepat pada peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia, yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2016, dalam salah satu kegiatan lingkungan hidup, pemerintah provinsi Jawa Tengah kembali menganugrahkan penghargaan PROPERDA lingkungan hidup untuk tahun kedua berturut-turut kepada PT Naga Semut. Gubernur Jawa Tengah, Bapak Ganjar Pranowo, memberikan piala dan piagam penghargaan kepada manajemen perusahaan.
Penghargaan ini merupakan simbol bahwa semua pihak mempunyai peran masing-masing dalam mewujudkan masyarakat yang sadar lingkungan yang lestari. Naga Semut sebagai eksportir plastik dan bagian dari masyarakat Jawa Tengah, juga berupaya kontribusi sosial agar industri plastik kemasan bisa maju sebagai salah satu industri ramah lingkungan dalam negeri untuk Indonesia dan dunia yang lebih baik.